CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Jumat, 29 Mei 2009

The Real Hero of Cowok

Denny Prabowo



Siapa sih pahlawannya cowok?

Jika pertanyaan itu diajukan ke sepuluh orang cowok, tidak mustahil kamu akan mendapatkan jawaban berbeda. Seorang cowok penggemar sepak bola, tentu akan mengatakan pahlawan mereka David Beckham, Ronaldo, Pele, Maradona atau pemain lainnya. Tapi coba tanyakan pada cowok penggemar otomotif, jawabannya kalau nggak Valentino Rossi pasti Michael Schumacher. Cowok penggemar musik beda lagi, pahlawan mereka bisa The Beatles, Rolling Stones, Kurt Cobain, Iwan Fals, Slank, atau bahkan Opick, tergantung pada selera musiknya.

Dalam sebuah esai bertajuk The Making of A Hero yang dimuat di majalah Time edisi 10 Oktober 2005, presiden kita, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membahas secara panjang lebar tentang kepahlawanan dan sosok seorang pahlawan. Menurut SBY dalam esai itu, tiap masyarakat membutuhkan pahlawan, dan masyarakat itu sendiri sesungguhnya memiliki pahlawan.

Membicarakan sosok pahlawan sesungguhnya tak bisa dipilah berdasarkan gender. Saya sendiri menganggap RA Kartini sebagai pahlawan karena buah pikirannya dalam Habis Gelap Terbitlah Terang berhasil menggerakkan para cewek dan menyadarkan para cowok untuk tak lagi menempatkan wanita hanya sebagai objek, tapi juga pelaku sejarah. Selain RA Kartini masih ada Cut Nyak Dien dan Martina Marta Tiahahu, yang tak sekadar berjuang lewat kata, tapi terjun langsung ke medan laga memerangi kezaliman para penjajah.

Di jaman Rasulullah Saw kita mengenal Saudah binti Zam’ah ra., seorang janda yang dinikahi oleh Rasulullah Saw karena jerih payah yang dilakukannya ketika hijrah ke Abyssinia. Meninggalkan rumah dan kekayaannya, melintasi padang pasir dan lautan menuju tanah tak dikenal karena berkeinginan untuk melayani agama Allah. Perjuangan Saudah untuk melayani agama Allah Swt itu merupakan tindakan kepahlawanan.

Apa dan siapa sesungguhnya pahlawan itu?

"Heroes are selfless peoples who perform extraordinary acts. The mark of heroes is not necessarily the result of their action, but what they are willing to do for other and for their chosen cause. Even if they fail, their determination lives on for others to follow. Their glory lies not in the achievement, but in the sacrifice." (Susilo Bambang Yudhoyono, Time, 10 Oktober 2005, hal 58).

Jika diterjemahkan secara bebas pernyataan tersebut bermakna: Pahlawan adalah orang (biasa) yang tidak egois dan berbuat sesuatu yang luar biasa. Penghormatan kepada pahlawan tidak harus selalu dilihat hasilnya. Bahkan jika gagal sekalipun, kemauan kerasnya untuk berbuat sesuatu untuk orang lain akan terus dikenang. Jadi, kebesaran seorang pahlawan tidak diukur dari hasil yang dicapai, melainkan kesediaannya berkorban untuk sesamanya.

Maka ada begitu banyak pahlawan yang telah meninggalkan jejaknya dalam kehidupan kita. Dalam buku Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Michael H. Hart menempatkan Rasulullah Muhammad Saw pada urutan teratas. Apa yang dilakukan oleh Rasulullah sepanjang hidupnya sungguh-sungguh meninggalkan jejak berupa peradapan Islam yang masih bisa terus kita nikmati hingga saat ini. Sepatutnyalah kita menempatkan beliau sebagai pahlawan paling utama.

Namun demikian, semua pahlawan--termasuk Rasulullah--yang telah menorehkan jejaknya dalam lembar sejarah kehidupan manusia, terlahir dari seorang ibu. Sembilan bulan sembilan hari seorang ibu berjuang memenuhi asupan makanan bagi janin melalui tali plasenta. Seorang ibu rela menggadaikan hidupnya demi melahirkan kita. Setelah lahir, ia melimpahkan cintanya lewat air susu. Adakah yang lebih patut dianggap pahlawan selain ibu?

Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmua, hanya kepada-Ku-lah kembalimu. (QS Lukman: 14).



Depok, 17 Oktober 2006

* Penulis anggota FLP Depok, bergiat di Rumah Cahaya Depok

Selasa, 19 Mei 2009

Adekku... Sayang...



kuselalu merindukanmu..

OSCE....

Alhamdulillah berlalu juga meskipun baru 7 station setidaknya beban itu telah berkurang,.

Hari ini mash ada dua station semangat...!!! hari ini ada stationnya ns Allu dengan ns Andri. kemarin yang paling mengerikan adalah station menyuntik.. dan mungkin mindset yang telah twerformat dengan seapik mungkin bahwa ini station tersusah akhirnya nilai yang didapatkan pun terstandar. tapi gak papa inilah yang memacu untuk belajar lebih banyak..

yang mengganggu dipikiran sekarang ini adalah pengumuman remedialnya. Ya allah sanggupkah ku menerima segalanya nanti... he..he..( lebay) tapi remedial bukan akhir dari segalanya kok,, menyemangati diri sendiri nih...

Kamis, 14 Mei 2009


I'll Always Have Your Back
Grab a Graphic from pYzam.com


Pengalaman Memberi Inspirasi yang Dahsyat..

Lagi cari penyemangat buat nulis ini. kebetulan ada arytikel dari majalh nida.... Insya Allah bermanfaat kok..

Buku-buku memoar atau pengalaman hidup memberi manfaat dari dua sisi. Dua-duanya dari sisi orang-orang yang membaca buku-buku semacam itu. Pertama, orang-orang yang membaca buku itu dan punya kemampuan menulis. Yang kedua adalah kalangan awam. Untuk penulis, bisa belajar banyak dari tulisan memoar semacam itu. Karena setiap penulis belajar dari apa yang disajikan di sana. Banyak hal sederhana yang bisa dijadikan mutiara pengalaman berharga. Sebenarnya, hal-hal yang sederhana jika dituliskan bisa memberi inspirasi kepada orang. Penulis bisa belajar bahwa pengalaman kecil-kecil yang dia alami, sekecil apapun, sesederhana apapun, ketika dituliskan akan memberikan nuansa yang berbeda kepada orang, akan memberikan perspektif yang berbeda kepada orang lain, itulah yang disebut inspirasi.


Andrea Hirata atau Torey Hayden itu mengumpulkan penggalan-penggalan pengalamannya, kemudian dituliskan dan disajikan dengan detail yang bagus. Itu membentuk semacam teater of mind yang luar biasa di benak orang, membentuk imajinasi yang dahsyat, dan lagi-lagi itu memberi inspirasi. Lihat tulisan-tulisan semacam buku Chicken Soup, itu penuh dengan penggalan-penggalan pengalaman yang kemudian dituliskan. Karena orang-orang tersebut punya sensitivitas untuk melihat, bahwa kalau kisah ini ditulis, akan menarik untuk dibaca. Padahal pengalaman tersebut bisa jadi sederhana, tapi bisa menyentuh orang dan memberi inspirasi pada orang lain.

Yang harus ditumbuhkan oleh penulis adalah sensitivitas untuk melihat bahwa pengalaman dia, atau pengalaman seseorang itu bisa jadi bermakna ketika itu dituliskan. Buatlah tulisan yang menarik untuk dibaca. Detail, diksi, gaya bahasa, ketika itu disajikan dengan tidak garing, maka akan selalu menarik perhatian orang, akan selalu bermakna untuk orang lain.

Sekarang kita lihat dari sudut penikmat kisah-kisah semacam ini yang awam. Coba baca buku 101 Kisah yang Memberdayakan yang ditulis George Burns (Kaifa, 2001). Burns ini adalah seorang ahli psikoterapi, dia menyembuhkan pasien-pasien yang punya masalah. Bagaimana cara dia menyembuhkan? Dengan bercerita. Kenapa? Karena ternyata bercerita itu punya kekuatan yang dahsyat. Dari cerita, orang bisa mendapat banyak sekali hikmah. Banyak sekali pesan di balik itu yang dapat kita maknai. Inilah yang disebut memberi inspirasi. Burns percaya bahwa dari cerita, kita bisa belajar banyak. Misalnya tentang sikap hidup disiplin, membangkitkan emosi, memberi inspirasi, memunculkan perubahan, menimbulkan kekuatan pikiran tubuh, bahkan menyembuhkan kalau kita punya masalah. Saya rasa, itulah kelebihan buku-buku semacam Laskar Pelangi. Orang bisa belajar banyak dari nilai-nilai yang ada di sana.

Ada cerita tentang pengarang Putri Salju, Jacob Grimm. Waktu masih sangat kecil, Grimm harus mengalami operasi pengangkatan tumor. Saat itu belum ada anestesi, operasinya pasti sakit sekali karena tidak dibius. Apa yang dilakukan? Pada saat dioperasi, dia didongengi oleh orangtuanya dengan cerita yang banyak sekali dan memikat. Belakangan, Grimm mengaku bahwa saat dibedah dia tidak merasakan kesakitan karena dia terpesona dengan cerita yang dia dengar. Lihat, betapa dahsyatnya cerita. 18 tahun setelah operasi itu Grimm mengarang Putri Salju yang sekarang mendunia.

Ketika kita mendengar orang bercerita, seringkali kita mendapat solusi atas permasalahan kita. Sama. Dengan membaca buku kita mendapat solusi, merasa tercerahkan, membentuk kekuatan pikiran, dan sebagainya. Ada studi-studi yang menunjukkan bahwa dari cerita telenovela, para ibu rumah tangga ekonomi menengah ke bawah di Amerika Latin merasa bahwa ketika ada masalah-masalah dalam perkawinan, dalam kehidupan sosial mereka, mereka temukan solusinya dengan belajar dari telenovela. Jadi, dari cerita yang sederhana pun, kita bisa belajar sesuatu.

Para penulis seharusnya keluar dari pikiran-pikiran yang mengungkung. Seperti memikirkan teori menulis yang macam-macam. Karena dengan begitu dia nggak akan pernah bisa menulis. Dia membentuk bendungan sendiri, seperti tembok besar. Itu bisa menghambat ide-ide kreatif. Yang harus dilakukan oleh seorang penulis adalah membobol bendungan itu agar ide kreatif bisa keluar dan jadilah tulisan. Penulis bisa membaca buku Quantum Learning, salah satu babnya berbicara tentang menulis dan metode bagaimana membobol bendungan yang menghambat kreatifitas. Caranya, jangan pernah mengkritik tulisan anda dari awal. Yang harus anda lakukan adalah menulis, ya menulis saja. Jangan memikirkan apa-apa. Jadi, menulislah. Menulislah.

Senin, 11 Mei 2009

The First Day in Wahidin SudiroHusodo



Hari ini adalah kali pertama menginjakkan kaki di RS (yang katanya menjadi percontohan diindonesia timur nih) dengan memakai pakaian putih-putih polos keculai sepatu yang nongol dengan warna hitam. Dengan perasaan yang cukup deg-degan kumantapkana diri untuk menaiki tangga menuju lantai 3 UGD untuk mengikuti pembekalan yang di berikan oleh pihak RS. sekitar 1 jam lebih kita mengikuti pembekalan, nametek pun dibagikan karena salah satu syarat untuk masuk sebagai praktikan adalah memakai nametek. sesuatu yang tak ku duga dan kusangka terjadi, nametekku tidak ada mungkin karena fotonya tercecer atau bagaimana aku tak tahu akhirnya nametek yang baru aku tunggu tapi karena waktu yang sudah mepet aku terpaksa masuk tanpa id.

Perjalanan menuju lontara 4 pun dimulai. kami melewati ruangan pediatrik yang penuh dengan hiruk pikuk suara anak-anak kecil tak berdosa, dan akhirnya sampai juga diruangan GSR. sampai disana kita bertemu dengan kepala ruangan dan selanjutnya dilakukan orientasi ruangan. setelah orientasi ruangan kami pun bersiap-siep untuk mengobservasi semua tindakan diruangan ini. dan alangkah kagetnya daku (lebay) ketika aku mnegtahui bahwa di ruangan ini tidak ada perawat. di ruangan ini di dominasi oleh bidan itupun bidan senior cuma 3 orang yang lain rata-rata praktek dari beragam sekolah kebidanan. sepanjang hari kita mengamati tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan apa yang telah kita dapatkan. namun banyak hal baru yang kita dapatkan mulai dari nam-nama penyakit aneh dan tindakan-tindakan aneh yang belum pernah kita tahu sebelumnya, mendengarnyapun baru. but, so far enjoy aja... moga hari berikutnya lebih seru lagi

Minggu, 10 Mei 2009

LOntara 4 menunggumu....

he..he...he..
besok waktunya masuk rumah sakit. ya Allah bagaimana nasibku nantinya oga gak terjadi apa-apa yah. besok pagi kudu mesti dan harus bangun pagi-pagi coz mau berangkat ke Wahidin untuk pembekalan di lantai 3 UGD sama kaka' 07. pertama kalinya besok masuk rumah sakit dengan pakaian putih-putih,.. ya Allah tak pernah terpikir olehku,, masalah yang palin fatal adalah aku di tempatkan di ruang reproduksi. moga tidak terjadi apa-apa yah disana secara aku kan orangnya panikan yah moga Allah membantuku.. namun satu yang bisa mengobati kekacaubalauan hati ini adalah sang pembimbing yang aku pikir dia senantiasa akan merubah semua bayangan-bayangan mengerikan yang selalu menghantui diri ini...

Kamis, 07 Mei 2009

Nyanyian Hati-ku

ketika pagi mulai menampakkan keceriaannya burung-burungpun ikut ambil bagian dengan kicauannya yang sangat merdu. Masya Allah sungguh besar kuasamu Ya Allah.. Aku semakin merasa kecil dihadapan-Mu. Nikmat-Mu yang sungguh besar kepada seluruh penghuni langit dan bumi semakin menyadarkanku bahwa belum ada yang telah kulakukan yang cukup sebagai tanda terima kasihku kepa-mu ya Allah.. Ampunilah aku ya Allah aku merasa jauh darimu. aku merasa kurang bersyukur kepada-Mu

Selasa, 05 Mei 2009

IBN AL-NAFIS, Si Penemu Sirkulasi Pernapasan Pertama

By the way, jauh sebelum orang eropa ribut tentang sistem pernapasan, dunia arab telah menerangkan sistem pernapasan manusia melalui salah seorang ilmuwannya yang bernama ibn al nafis. Secara tepat, ibn al nafis menerangakan perjalanan udara didalam paru-paru dan jantung manusia. Hal ini diakui oleh fisikawan Mesir, Dr Muhyo Al Deen Altawi, yang berhasil menemukan sebuah tulisan berjudul Comentary of The Anatomy of Canon of Avicenna di perpustakaan Nasional Prussia, Berlin (Jerman). Tulisan itu, menjadi bukti bisu bahwa umat islam-lah yang sebenarnya menerangkan tentang sistem pernafasan manusia pertama kali, bukan barat.
COMENTARY OF THE ANATOMY OF CANON OF AVICENNA MEMBANTAH
Pengen tahu kan tentang isi buku karya Ibn Nafis yang menggemparkan dunia itu?? Oke deh, kalo gitu. Kita akan sedikit membahasnya. Menurut penjelasannya yang bersumber dari Republika Online, karya Ibn Al Nafis ini bisa dikategorikan dalam kategori diktat. Diktat ini berisi tentang tentang topik-topik anatomi, patologi, dan fisiologi yang diterangkan secara detail. Salah satu bagian yang monumental daritopik-topik tersebut adalah deskripsi tentang sirkulasi paru. Kenapa dianggap monumenta? Yup karena deskripsi ini adalah deskripsi pertama di dunia menegnai sirkulasi paru.. (to be continue..)