CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Kamis, 23 April 2009

Dare to dream

Jika kita sadar akan semua hal-hal yang ada di dunia ini, kecanggihan informasi dan tekhnologi adalah hasil dari sebuah embrio yaitu berani mimpi.

Untuk mewujudkan mimpi itu kita harus berani mencoba, berani berjuang, berani gagal dan berani untuk sukses.

Yang menjadi penghambat bagi kesuksesan seseorang adalah bukan karena kelemahan yang dimiliki namun karena tidak adanya cita-cita yang diyakini dengan kuat dan di perrjuangkan dengan pantang menyerah.

“Mockeries and doubts from other people to any big dreams

were also faced by great people in the world.

But these people never stopped by mockeries and doubts.

Because for those who have rich mentality, mockeries and doubts

are unpaid vitamins that needed to trigger their struggle in life.”

(Andrie Wongso)

Berawal dari rangkaian kata inilah, mimpi-mimpi dalam diri ini mulai tersusun dengan formasi terindah yang kemudian memunculkan kata penyemangat yang pertama kali kutuliskan diatas meja belajar usangku “you can if you think that you can”. Ketika semangat ini mulai turun, kecendrungan membandingkan diri dengan orang lain mulai muncul dan sindrom HDR pun datang dan kadang suudzon pun tak bisa dielakkan. Cemoohan dan opini orang-orang yang menganggap mimpi ini terlalu terkesan dipaksakan untuk di tinggikan kadang menyurutkan nyali. Tak bisa dipungkiri bahwa jika hal ini telah terjadi artinya diri ini telah terjebak dalam lingkaran setan yang cukup menjadi batu besar dalam perjuangan menggapai cita-cita itu. “jangan selalu berfikir bahwa mawar itu ada durinya tetapi tetaplah berfikir bahwa duri itu ada mawarnya”, sungguh sulit memang tapi inilah yang terbaik untuk kita jalani. “hidup adalah pilihan”, ketika cita-cita itu telah terpatri dalam jiwa artinya itulah pilihan hidup ini. “no pain no gain” , takkan ada hasil jika tak ada pengorbanan... inilah yang menjadi pegangan terakhir untuk tetap istiqamah pada jalan hidup yang kita inginkan.

0 komentar: