CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Senin, 13 April 2009

"ROBBANI 08" Kenangan yang terpaPar di tangga Aula LEc AthiraAh Antang


Kepada yang ibu cintai sepenuh hati
Buah hatiku

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bagaimana kabarmu sayang... ibu harap ananda selalu dalam lindungan Allah... Ibu terpaksa menulis surat ini... rasa kangen didada ibu ini rasanya sudah tak tertahankan lagi sayang. Ibu minta maaf... kalau kedatangan surat ibu ini mengganggu ananda. Maafkan ibu kalau surat ini membuat ananda malu dengan teman-teman. Sungguh... tidak ada niat ibu seperti itu... hanya untuk melepas kangen ibu sama ananda.
Sayang... ingin rasanya ibu menjengukmu kesana. Wajah ananda selalu muncul dimimpi ibu. Tapi niat ibu itu selalu ibu kubur dalam-dalam. Hanya satu alasan ibu sayang... ibu ingin anak ibu bisa mandiri... ibu ingin anak ibu bisa merenungi kesendirian tanpa kehadiran ibu disamping ananda. Anakku yang ibu sayangi.... ibu bangga dengan ananda. Disaat teman-teman ananda mengisi hari-hari menjelang ramadannya dengan bermain dan bersenda gurau... anak ibu justru belajar agama ditempat yang jauh dari ibu. Sungguh senaaaang sekali hati ibu ini. Ibu harap acara ini bisa mendorong ananda menjadi anak yang sholeh dan sholehah... sebagaimana yang ibu harapkan ketika ibu berjuang dengan susah payah melahirkan ananda.... ketika wajah lucu ananda yang mungil baru muncul didunia ini, hanya satu doa ibu saat itu...”Duhai Allah... Engkaulah yang menggenggam takdir anakku ini. Aku mohon ya Allah jadikan anak yang ada dihadapanku sebagai anak yang sholeh... jadikanlah ia anak yang dapat membuatku bangga kelak dihadapan-Mu ya Allah. Pertemukan kami kelak disurga-Mu ya Allah. Jangan engkau pisahkan kami ya Allah. Jangan engkau biarkan aku memasuki surgamu tanpa anak disampingku. Sampai sekarang ibu selalu ulang-ulang doa ibu itu. Ibu sanagt berharap doa ibu itu menjadi kenyataan. Dan sekarang ibu mulai yakin bahwa anak ibu adalah anak yang shaleh. Kesediaan ananda mengikuti acara ini membuat ibu yakin bahwa doa itu kana menjadi kenyataan. Sungguh bahagia sekali hati ibu ini.
Anakku yang shaleh... ibu tidak tahu berapa lagi ibu diberi kepanjangan umur oleh Allah. Ibu merasa ibu sudah tua. Ibu merasa malaikat maut tidak lama lagi akan datang menjemput ibu. Mungkin surat ini surat terakhir ibu untuk ananda. Mungkin ketika ananda pulang, ibu sudah tidak ada lagi dirumah. Maafkan ibu ya sayang... kalau selama ini ibu banyaka salah sama ananda. Maafkan ibu kalau ibu sering marah dengan ananda. Nyuruh ananda mengaji, belajar, puasa, sholat yang mungkin ananda merasa gak suka. Jangan merasa dendam sama ibu ya sayang. Hanya doa yang ibu harapkan dari ananda. Hanya doa ananda, amal jariyah, dan kerja dakwah ibu selama ini yang adapat meringankan beban ibu dihadapan Allah.
Ananda tersayang... ibu titip ... rawat papa dengan baik ya sayang. Sayangi beliau sebagaimana ananda menyayangi ibu selama ini. Papa sudah banting tulang supaya ananda bisa sekolah seperti teman-teman yang lai n. Buatalah papa bahagia dengan kesalehan dan budi pekerti yang baik. Jangan sakiti hatinya sedikitpun ya sayang.


Wassalam
Dari ibumu

0 komentar: